Rabu, 28 Maret 2012

Cara Mudah Atasi Mata Merah


( Demokrat-online )

Mata merah dan gatal memang sungguh menyiksa. Terlebih lagi jika sudah mengganggu rutinitas sehari-hari. Mata merah dan gatal bisa disebabkan oleh paparan debu, alergi dingin, angin atau sinar matahari serta kosmetik.
Berikut ini beberapa solusi mudah untuk menyembuhkan mata merah dan gatal. Namun yang perlu diperhatikan adalah Anda harus selalu menjaga mata agar selalu bersih dan jika perlu menggunakan obat tetes mata. Yuk, cari tahu cara mengatasi mata merah dan gatal secara alami, dilansir melalui Boldsky, Selasa (27/3).
1. Berhenti menggosok mata gatal Anda. Hal ini justru menyebabkan peradangan setelah menggosok. Menggosok mata bisa mendorong alergen atau bakteri masuk lebih dalam sehingga malah meningkatkan rasa mata gatal.
2. Cuci mata dengan air mawar. Ini merupakan salah satu cara pengobatan praktis yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Cuci mata Anda dua hingga tiga kali setiap hari menggunakan air mawar untuk memberikan efek rasa dingin dan menenangkan pada mata.
3. Untuk mengobati mata gatal, coba letakkan irisan ketimun dingin di atas mata. Irisan ketimun dingin memberikan rasa dingin dan membuat mata lebih rileks. Ketimun mengandung anti-iritasi yang sifatnya mengurangi peradangan, bengkak, dan iritasi pada mata.
4. Potong dua iris kentang mentah dan letakkan di atas mata. Untuk hasil terbaik, gunakan irisan kentang dingin yang akan merilekskan mata dan menghilangkan rasa gatal serta mata merah.
5. Selalu cuci mata Anda dengan air bersih dan segar setelah masuk dari luar ruangan. Debu dan partikel polusi merupakan penyebab utama dari mata merah dan gatal.
6. Susu merupakan salah satu pengobatan alami untuk menyembuhkan mata merah dan gatal. Ambil sedikit susu menggunakan kapas kemudian letakkan di atas mata untuk mendapatkan efek menyejukkan.
7. Mata akan menjadi sensitif ketika kita terus menerus di depan komputer. Akibatnya terjadilah iritasi. Bila Anda mengalami mata berair atau gatal, hindari menggunakan komputer atau laptop. Jika Anda harus menggunakannya, jangan lupa untuk beristirahat demi membuat mata lebih rileks.
8. Batasi penggunaan kontak lens. Kontaks lens justru membuat retina menjadi kering. Gunakan kacamata sebagai penggantinya untuk melindungi mata dari iritasi akibat komputer.

Kamis, 22 Maret 2012

10 Cara Agar Karir Anda Semakin Berkembang (Bagian 2)


img


6. Jangan Membawa Pulang Pekerjaan
Tak sedikit dari Anda biasanya membawa pulang pekerjaan yang belum selesai ke rumah. Padahal hal tersebut bisa membuat Anda menjadi lelah, frustasi dan stres. Untuk itu sebaiknya selesaikan semua pekerjaan Anda di kantor. Pada saat di rumah nanti saatnya menghabiskan waktu dengan keluarga dan beristirahat. Ini akan membantu Anda menjadi lebih rileks dan tenang.

7. Membuat Daftar
Biasakanlah untuk membuat daftar apa saja yang akan dilakukan setiap harinya. Misalnya hari ini Anda berencana menyelesaikan dua pekerjaan sekaligus dengan tepat waktu. Selain pikiran akan menjadi lebih jernih, Anda juga tahu butuh waktu berapa lama untuk menyelesaikan kedua tugas tersebut. Sehingga segala aktivitas yang dilakukan setiap harinya akan menjadi lebih produktif.

8. Seimbang
Apabila atasan menyuruh Anda untuk menyelesaikan tiga pekerjaan sekaligus dalam satu jam, jangan sampai Anda hanya bisa menuruti perintahnya. Katakanlah tidak jika memang keadaan tak memungkinkan. Anda juga tidak perlu menuruti segala perintah rekan kerja senior. Yang harus dilakukan yaitu seimbangkan keputusan untuk mengatakan antara 'Ya' dan 'Tidak' di tempat kerja. Karena kalau selalu menolak perintah mereka, Anda bisa dicap sebagai rekan kerja yang pemalas.

9. Membina Hubungan yang Baik dengan Senior
Membina hubungan yang baik dengan senior di kantor merupakan hal yang penting. Yang harus Anda lakukan adalah memberikan pekerjaan Anda tepat waktu dan bersikap santai.

10. Terorganisir
Aturlah segalam macam file kerja Anda sesuai abjad. Sehingga semuanya menjadi lebih terorganisir. Anda juga perlu membuat jadwal untuk menyelesaikan pekerjaan agar tidak keteteran.

10 Cara Agar Karir Anda Semakin Berkembang (Bagian 1)


img
( DEMOKRASI-ONLINE ),
 
Jakarta - Setiap tahun, Anda tentu memiliki harapan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Salah satunya mungkin ingin karir mengalami peningkatan. Jika memang hal itu harapan Anda, berikut ini bagian pertama dari 10 cara agar karir Anda semakin berkembang, tidak berhenti di satu titik saja.

1. Tetapkan Tujuan
Seperti dikutip dari iDiva, membuat daftar tujuan penting untuk dilakukan. Dengan mencatat apa yang ingin dicapai, dapat membuat Anda termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Temukan Solusi Alternatif untuk Setiap Masalah
Ketika dihadapi masalah, Anda harus menemukan sekurang-kurangnya dua solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah tersebut secara tenang. Biasanya solusi ke dua selalu lebih baik ketimbang daripada yang pertama.

3. Rapikan Ruang Kerja
Hindari hiasan yang terlalu ramai di meja maupun ruang kerja. Karena hal tersebut hanya dapat membuat Anda menjadi tidak fokus dalam bekerja. Letakkan pula segala file kerja di dalam laci sehingga jadi lebih tertata rapi. Semua ini akan membantu Anda tetap fokus pada pekerjaan, sehingga Anda dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan efisien.

4. Mengetahui Perkembangan Terbaru di Bidang Anda
Jika Anda bekerja di bagian IT kemudian memiliki pengetahuan yang baru tentang perkembangan dunia tersebut, maka Anda memiliki kesempatan untuk lebih unggul ketimbang rekan kerja lainnya dalam bidang yang sama.

5. Memiliki Role Model
Biasanya selalu saja ada rekan kerja atau senior yang membuat Anda merasa iri atas hasil kerjanya? Ketimbang rasa iri tersebut berdampak negatif, coba jadikan perasaan iri itu sebagai motivasi. Jadikan rekan kerja atau senior itu sebagai panutan untuk Anda. Nantinya, Anda bisa membandingkan bagaimana prestasi, pencapaian dan kemajuan Anda dengan mereka. Cara ini cukup mampu membuat Anda termotivasi untuk menjadi karyawan yang lebih baik

Kamis, 15 Maret 2012

Wah... Ternyata Wi-FI Bisa Turunkan Tingkat Kesuburan Pria


( DEMOKRASI-ONLINE )

Laptop, smartphone, internet sudah menjadi salah satu bagian dari gaya hidup manusia di era saat ini. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa penggunaan Wi-Fi dapat merusak sperma dan menurunkan kesuburan pria. Penyebabnya, menurut Reuters Health, karena radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh perangkat komunikasi nirkabel.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Fertility and Sterility, peneliti mengambil sampel 'semen' dari 29 sukarelawan sehat. Semen diletakkan di bawah laptop Wi-Fi-enabled dan terhubung ke internet. Setelah empat jam, sebanyak 25 persen air mani tak lagi berenang.
Sembilan persen dari semen yang diuji bahkan mengalami kerusakan DNA. Sementara itu, sampel semen yang diletakkan di dekat laptop yang dihidupkan tapi tak terhubung dengan internet menunjukkan kerusakan minimal. Begitu pula dengan sampel yang disimpan secara terpisah.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa penggunaan komputer laptop terhubung ke internet dan diposisikan dekat organ reproduksi laki-laki dapat menurunkan kualitas sperma," demikian ditulis oleh para peneliti dalam jurnal tersebut. Namun, mereka masih belum yakin apakah temuan ini berlaku pada semua perangkat nirkabel. Ataukah, ada faktor lain yang berpengaruh.

Temuan ini cukup mencemaskan jutaan pria yang biasa menggunakan laptop di pangkuan mereka atau menyimpansmartphone di saku. Menurut American Urological Association, hampir satu dari enam pasangan Amerika mengalami kesulitan hamil. Setengah dari kesulitan kehamilan itu disebabkan karena masalah pada kesuburan pria.

Untuk kesuburan yang optimal, seorang pria harus memiliki 70 juta sperma per milimeter. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang cukup berpengaruh dalam menurunkan jumlah sperma. Studi yang diterbitkan pada awal November menunjukkan bahwa panas yang dihasilkan karena memegang laptop selama 10-15 menit berbahaya bisa merusak sperma.

Beberapa ilmuwan mengatakan mereka tidak percaya menggunakan laptop akan membuat pria mandul. Tapi, dalam kasus ini mereka menyarankan agar menggunakan laptop di meja, tidak di pangkuan.

sumber : http://www.republika.co.id/berita/ga...kesuburan-pria

Selasa, 13 Maret 2012

Kadisdik Medan Suruh SMAN 5 Menyembah Minta Maaf ke Panitia Pusat SNMPTN


Setelah Di-Blacklist di SNMPTN Jalur Undangan

MEDAN-Soal pem-blacklist-an SMAN 5 Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di jalur undangan terus menuai kabar. Sikap Kepala Dinas Pendidikan Medan M Rajab Lubis pun mulai tidak jelas. Jika sebelumnya dia membela SMAN 5, kini dia malah menyalahkan sekolah tersebut.
“Kalau perlu, mereka menyembah untuk minta maaf ke panitia pusat. Karena ini bukan hanya untuk kepentingan segelintir siswa saja, melainkan seluruh  siswa SMAN 5 Medan,” ujarnya, Senin (12/3).
Pernyataan Rajab ini ditengarai setelah semakin jelasnya SMAN 5 melakukan kecurangan yang berujung pada pem-blacklist-an. Sebelumnya, keterangan Rajab tentang blacklist karena ada empat lulusan SMAN 5 yang tidak mendaftar ulang di perguruan tinggi dibantah langsung oleh panitia pusat. “Bukan, bukan itu. Ini karena ada kaitannya dengan soal kejujuran” ujar Sekretaris Panitia Pusat SNMPTN 2012 Rochmat Wahab saat dihubungi Sumut Pos dari Jakarta, Jumat (9/3) lalu.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu menjelaskan, pada tahun lalu ada satu siswa yang diterima lewat jalur undangan. Sesuai prosedur administrasi penerimaan mahasiswa baru, pendaftaran dan pengisian formulir dikirim via e-mail secara online. Lantas, setelah diseleksi, ada satu siswa yang dinyatakan lolos.
Begitu dinyatakan lolos, saat melakukan pendaftaran ulang, si siswa itu lantas diminta untuk membawa dokumen-dokumen asli, termasuk data nilai-nilainya selama sekolah di situ. “Nah, dokumen aslinya itu, setelah dikonfrontir dengan data yang di-online, ternyata beda. Ada perubahan skor. Dokumen dimanipulasi. Itu persoalannya, bukan karena masalah lain,” tegas Rochmat.
Kadisdik Medan makin tak jelas setelah tim yang dibentuknya untuk kasus tersebut tidak memberikan kontribusi nyata. Pasalnya, Rajab malah sama sekali tidak tahu hasil kerja tim itu. “Mungkin sudah dibentuk. Tapi, kalau untuk lebih detailnya yang lengkap dan rinci, langsung saja ke kepala sekolahnya saja karena dia memiliki datanya,” ucapnya dengan kesal.
Diakuinya, sampai saat ini dia terus melakukan pemantauan untuk mencari jalan keluar. “Campur tangan dari Disdik pasti ada lah. Kalau untuk tindakan terhadap kepala sekolah ada, tapi tak ada sanksinya,” tegasnya.

Menghapus Ujian Tulis Dinilai Langkah Bijak

Sementara itu, adanya ketetapan Kementrian Pendidikan  dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang formula baru dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2013 mendatang yang dilakukan hanya dengan dua jalur yakni undangan dan jalur mandiri serta menghilangkan SNMPTN jalur tulis, dianggap sebagai langkah bijak.
Karena sesuai implementasi peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 34 tahun 2010, yang mana hasil Ujian Nasional (UN) sebagai ketentuan Penerimaan Siswa Baru (PSB) ini, dianggap layak dilakukan dalam peningkatan kualitas penidikan selama benar-benar berada dibawah pengawasan dan terjauh dari bentuk kecurangan.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Medan, sekaligus pengamat pendidikan, Adi Munasip saat dikonfirmasi, Senin (12/3).
“Jika memang ada pemikiran hasil UN sebagai ketentuan masuk perguruan Tinggi Negeri (PTN) seharusnya dilakukan sejak awal kali. Namun satu hal yang perlu diingat, bagaimana pemerintah bisa mengawasinya sehingga tidak ada lagi ditemukan kebocoran soal seperti pengalaman sebelumnya,” ungkap Adi.
Karena menurutnya, jika tidak adanya pengawasan dari pemerintah sebagai penentu kebijakan maka langkah ini tidak akan menjadi efektif apalagi jika masih ditemukan kasus-kasus kebocoran seperti tahun-tahun sebelumnya.
Adi juga menuturkan, jika hasil UN ini nantinya murni, maka apa yang diharapkan oleh pemerintah akan tercapai. Karena jika hasil ujian ini tidak murni, sambungnya,  maka akan menutup kesempatan bagi para pelajar miskin yang memiliki berbagai prestasi baik akademik dan bidang lainnnya untuk mengecap pendidikan di PTN yang berkualitas.
“Karena cara kotor dengan cara membayar untuk mendapatkan bocoran soal, tentunya akan menguntungkan sebahagian orang dengan ekonomi mapan namun tanpa ada prestasi akademik. Sedangkan orang miskin dengan sejumlah prestasi akan tersisihkan sehingga tidak memiliki kesempatan mendapatkan pendidikan,”terangnya.
“Langkah ini tepat, tapi pakah pemerintah yakin ini sudah saatnya dilakukan. Karena ini menyangkut kepentingan orang banyak,”sebutnya diakhir perbincangan.
Seperti diketahui, SNMPTN jalur undangan mendapatkan porsi 60 persen dan jalur mandiri sebesar 40 persen. Dengan ketentuan Pagu 60 persen SNMPTN jalur undangan, merupakan batas bawah yang bisa bertambah jumlahnya, dan sebaliknya jalur mandiri adalah jumlah batas atas yang tidak boleh bertambah jumlahnya dan merupakan kebijakan majelis rektor untuk seleksinya. (uma/adl)

Pihak Sekolah Siap Disumpah Pocong

SMAN 5 Medan terus mendapat sorotan. Di-blacklist karena memanipulasi data siswa membuat sekolah ini gerah. Mereka pun berani bersumpah tidak melakukan kesalahan yang dituduhkan panitia pusat SNMPTN tersebut.
“Disumpah pocong pun saat ini, saya siap sebagai seorang muslim. Sumpah saya tidak pernah mengubah apapun,” tegas Pembantu Kepala Sekolah (PKS) I, Edi Satianto Msi, kemarin.
Edi adalah sosok yang dipercayai pihak sekolah untuk mengerjakan data siswa. Dalam kerjanya, Edy dibantu oleh pihak IT yang bernama Reza. “Seandainya saya mengubah hasil nilai rapor siswa yang dikirimkan melalui online ke pusat, tapi tidak mengubah rapor aslinya sehingga saat mereka mendaftar ulang, kecurangan ini ditemukan sesuai yang diberitakan sebelumnya. Sama saja ini menjerat leher saya sendiri. Kalaupun saya mengubah data yang dikirimkan ke online pastinya saya juga akan mengubah raportnya,” tambah Edi.
Hanya saja bilang Edi, kemungkinan besar yang terjadi adalah kesalahan dalam pengisian data, atau disebut human error. Pasalnya sistem online ini, menurut Edi, baru pertama kalinya dilakukan dan harus beradaptasi dengan sistem manual yang telah dilakukan beberapa tahun sebelumnya.
“Seharusnya Panitia Pusat memberikan hak jawab kepada kita dan tidak semerta-merta mengambil keputusan blacklist tiga tahun yang sangat merugikan seluruh siswa kita,” ucapnya.
Edi sebagai salah satu perwakilan guru yang mengikuti sosialiasi UN, mengaku tidak pernah mendapatkan keterangan resmi tentang adanya black list selama tiga tahun jika melakukan kecurangan. Bahkan sepengetahuannya, panitia hanya memberikan sanksi bagi sekolah yang siswanya telah diterima di sebuah perguruan tinggi negeri namun tidak mendaftar ulang di PTN pilihannya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 5 Lindawati mengaku, akan menemui ketua panitia SNMPTN pusat untuk mempertanyakan kejelasan sekolahnya. “Saat ini kita masih konsentrasi dulu menyelenggarakan ujian bagi siswa kelas XII. Setelah ini selesai nantinya kita akan ke Bandung dengan membawa sejumlah data, untuk menjumpai langsung ketua panitia untuk mendapatkan kejelasan masa depan sekolah ini,” tegasnya.
Blacklist yang diterima SMAN 5 bagi Lindawati sama juga membunuh sekolah itu. Apalagi setelah ada ketentuan baru dari Mendikbud soal SNMPTN tanpa ujian tulis. Sehingga secara otomatis, jika ketetapan ini nantinya diberlakukan, maka siswa kelas X dan XI yang berkisar 900 lebih itu tidak akan mendapatkan kesempatan mengikuti SNMPTN jalur undangan, dan hanya menyisakan jalur mandiri dengan kuota yang sangat minim serta harga biaya partisipasi kuliah yang  pastinya lebih tinggi juga.
“Gak-gak saja, kalaupun mau ditutup sekolah ini silahkan saja,” tegasnya.
Hingga kini, kepala Sekolah SMAN 5, Lindawati, merasa kecewa karena belum mendapatkan kepastian dari panitia SNMPTN Pusat, terkait bentuk kecurangan  yang telah dilakukan pihaknya.
“Tunjukkan sama kami, jika memang telah melakukan kecurangan. Blacklist yang dilakukan seharusnya ada konfirmasi terlebih dahulu sebelum mengambil kebijakan, karena ini akan berdampak kepada siswa didik kita,” ketusnya. (uma/adl)

Jumat, 09 Maret 2012

Pimpinan PTPN3 yg baru diserah-terimakan ke Megananda Daryono



( Demokrasi–Online, Medan ). 
Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN): SK-88/MBU/2012 tanggal 1 Maret 2012 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota Direksi Perseroan (Persero) PTPN di Indonesia yang baru untuk periode 2012-2017, jajaran direksi PTPN3 mengalami pergantian kepemimpinan. Drs Megananda Daryono, sesuai dengan surat keputusan tersebut menggantikan Amri Siregar sebagai direktur utama,.Irwadi Lubis Humas PTPN3 menjelaskan kepada Demokrasi–Online, Selasa lalu di Medan. 
Dikatakannya, penandatanganan serah terima jabatan dari jajaran Direksi PTPN3 yang lama kepada Direksi PTPN3 yang baru berlangsung Senin 5 Maret 2012 di aula lama, dan acara pisah sambut berlangsung di halaman Kantor Direksi PTPN3 Jalan Sei Batanghari No 2 Medan. Pada hari ut juga dilakukan sertijab dan pisah sambut untuk para pengurus Ikatan Keluarga Besar Istri Karyawan yang lama kepada yang baru.

Ia menerangkan, penggantian jajaran direksi tersebut terdiri dari 7 orang di bawah pimpinan Drs Megananda Daryono sebagai Direktur Utama. Diantaranya, Kusumandaru, NS, sebagai Wakil Direktur Utama, Bagas Angkasa sebagai Direktur Pemasaran, Nurhidayat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan, Balaman Tarigan sebagai Direktur Produksi, Erwan Pelawi sebagai Direktur Keuangan dan Rachmat Prawira Kesumah sebagai Direktur SDM.

 Irwadi Lubis menegaskan bahwa apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Direksi PTPN3 lama yang telah mengukir prestasi sehingga PTPN3 mampu menjadi the champion dan the leading untuk seluruh PTPN di Indonesia dan sebagai PTPN yang pertama yang mampu meraih keuntungan di atas Rp1 triliun dan khusus untuk tahun 2011 telah mampu mencapai Rp1,682 triliun sebelum pajak.

"Ini capaian yang sangat bagus dan diharapkan karena PTPN3 telah ditunjuk oleh Kementrian BUMN sebagai induk holding, dan empat mantan Dirut PTPN3 telah ada di sini, maka dalam jangka yang tidak terlalu lama, tidak sampai lima tahun, kita harapkan keuntungan bisa meningkat empat kali lipat. Sebab PTPN3 one step go a head, satu langkah lebih maju dari PTPN lain," katanya.

Irwadi menjelaskan, Amri Siregar, mantan Dirut PTPN3 dalam sambutan terakhirnya memaparkan berbagai capaian kinerja yang sudah diraih perusahaan, diantaranya produksi, produktivitas dan rendemen yang terus meningkat dimana tahun 2007 produksi TBS 1.423.109/ha kini pada tahun 2011 telah mencapai 1.715.623 ton TBS/ha, minyak sawit dari tahun 2007 342.034 ton/ha dan naik hingga tahun 2011 mencapai 415.003 ton/ha. Inti sawit dari tahun 2007 mencapai 69.527 ton/ha hingga tahun 2011 telah mampu mencapai 80.136 ton/ha.

Demikian pula untuk komoditas karet tahun 2007 mencapai 39.490 ton/ha di tahun 2011 mencapai 36.911 ton/ha. Sedangkan rendemen di tahun 2007 mencapai 24,03% di tahun 2011 tetap mampu dipertahankan hingga mencapai 24,20%. Dengan kata lain produksi di tahun 2011 lebih tinggi 20% bila dibanding produksi di tahun 2007. Sedangkan laba sementara tahun 2011 meningkat sebesar Rp 65,55% di banding tahun 2007

Sedangkan mengenai pembangunan perumahan karyawan dan infrastruktur lainnya untuk mendukung kinerja karyawan lebih baik lagi. Selain itu PTPN3 juga telah membangun kawasan industri Sei Mangkei, suatu kawasan yang menjadi KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) untuk mendorong value added perusahaan berbasis kepala sawit yang telah ditetapkan oleh Presiden SBY sebagai salah satu program MP3EI (Master Plan Pembangunan Ekonomi Indonesia). ( Xall )

Kamis, 08 Maret 2012

Polres Langkat Siap Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi di PTPN II Kwala Sawit


Stabat, (Demokrasi-online). 
Polres Langkat dalam waktu dekat siap menetapkan para tersangka dalam dugaan kasus korupsi di PTP II Kebun Kwala Sawit Batang Serangan, yang mengakibatkan negara mengalami kerugian mencapai Rp 2 miliar lebih.
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, tindak pidana korupsi terjadi pada 1 Juli 2010 hingga 30 April 2011. Akibat kejadian tersebut negara dirugikan Rp 2.057.742.610.

Informasi diperoleh Demokrasi-online di Mapolres Langkat, Kamis (15/12), kejadian berawal pada Juli 2010, manager Kebun Kwala Sawit memanggil dan memerintahkan kepada pengurus SPBUN dan pengurus SPM yakni, KS, AG, AB, SB.

Selanjutnya memanggil dan memerintahkan AI, SG untuk mengalihkan hasil produksi berondolan milik PTPN II Kebun Kwala Sawit kepada pihak ketiga yakni, (CC, JAB, CV ADJ dan CV ST). Guna menindak lanjuti perintah manager itu, SG kembali memberikan perintah kepada SH dan NR selaku kerani timbang PKS untuk mengerjakan pengalihan itu.

Saat itu pengalihan pekerjaan yang dilakukan SH dan NR dengan cara menukar surat pengantar barang (PB-25) milik kebun kwala sawit menjadi surat pengantar (SP) milik pihak ketiga.

Atas perbuatan penggalihan itu, PTPN II berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada pihak ketiga, melalui rekening bank, setelah dana dicairkan, pihak ketiga menyerahkan uang hasil pengalihan kepada pengurus SPBUN dan SPM.

Setelah itu pengurus SPBUN dan SPM berbagi tugas untuk membagi-bagikan uang kepada manager hingga kepada karyawan pemanen berondolan sawit pada PTPN II kebun itu.Ternyata, setelah dilakukan audit dan investigasi oleh BPKP perbuatan pengalihan yang terhitung sejak 1 Juli 2010 s/d 30 April 2011 kerugian keuangan negara hingga mencapai Rp 2.057.742.610.

Kapolres Langkat AKBP H. Mardiyono, SIK, M.Si melalui Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Aldi Subartono, SH, SIK ketika dkonfirmasi Analisa di ruang kerjanya, Kamis (15/12) membenarkan kejadian itu.

Menurut dia, kasus dugaan korupsi sudah 5 bulan ditangani pihaknya. Sebelumnya, hanya kasus pengelapan, namun setelah Sat Reskrim Polres Langkat melakukan kordinasi dengan pihak BPKP dan dilakukan audit, ternyata ditemukan ada tindak pidana korupsi.

Hasil pemeriksaan dan berdasarkan keterangan para saksi, diperkirakan 6 orang akan ditetapkan sebagai tersangkanya." Saat ini, kita sudah memeriksa 50 orang saksi, dan diperkirakan 6 orang akan ditetapkan sebagai tersangka,"tegas Aldi.(Xall)

Tingkat Partisipasi PAUD Sumut Baru 10 Persen


Tingkat Partisipasi PAUD Sumut Masih Rendah 

(Demokrasi-Online, Medan).
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof Dr Lydia Freyani Hawadi PSi mengatakan. Sumatera Utara sampai saat ini merupakan salah satu daerah terendah di Indonesia terhadap tingkat partisipasi pada anak usia dini terutama untuk program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Bahkan dari sekitar dua juta anak di Sumatera Utara, maka Indeks Partisipasi Kasar (IPK) nya baru sekitar 10 persen yang terlayani PAUD. Sedangkan untuk tingkat nasional sudah lebih dari 50 persen. Ini tentunya menjadi PR bagi kita semua bagimana kedepan itudapat lebih ditingkatkan
Hal itu dikatakannya  di Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal Informal (BP-PNFI) Regional I Medan di Jalan Kenanga Raya Tanjung Sari Medan, Kamis (8/3).

Prof Lydia Freyani yang menyampaikan itu ketika membuka Gebyar PAUDNI se Sumatera Utara sekaligus peresmian gedung BP-PNFI menyampaikan, pemerintah memberikan perhatian besar kepada dunia pendidikan, terlebih pada anak usia dini, karena anak usia 0-6 tahun merupakan usia emas untuk menciptakan generasi generasi berkualitas dimasa mendatang.

Pemerintah pusat menargetkan pada tahun 2015 mendatang tingkat APK PAUD ini bisa mencapai 75 persen, sehingga dari sekitar 29 juta anak maka lebih separuhnya mendapat pendidikan anak usia dini dengan baik, ungkapnya.

Acara juga dirangkai dengan berbagai kegiatan antara lain pameran produk paudni, seminar nasional, lomba untuk anak-anak paud seperti lomba fashion show, mendongeng dan menggambar..

Dia juga mengingatkan pentingnya komitmen bersama dari semua pihak agar target pendidikan anak usia dini itu bisa tercapai dengan baik. Betapapun besarnya tujuan yang akan di raih secara nasional, tidaklah menjadi sulit apabila semua pihak memiliki komitmen yang tinggi, mengingat di Indonesia dewasa ini memiliki berbagai potensi pendukung yang cukup besar untuk muwujudkan itu.

"Ada Direktorat Jenderal, Direktorat-direktorat, Dinas Pendidikan, P2PNFI, BP-PNFI, SKB, Kursus-kursus, PKBM, TBM, TK, Kelompok Bermain, TPA, lembaga sosial yang bergerak di bidang PAUDNI, Forum dan asosiasi dan satuan lainnya yang jumlahnya mencapai ribuan tentulah menjadi kekuatan yang besar untuk membangun PAUDNI", terangnya. .

Adapun tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menumbuh-kembangkan lembaga-lembaga PAUDNI, memotivasi dan mendorong lembaga Paudni untuk selalu menunjukkan eksistensinya serta mempublikasikan produk nyata yang telah dihasilkan olehlembaga-lembaga Paudni kepada masyarakat.

Dengan gebyar paudni ini diharapkan terjalin hubungan kerjasama dan kemitraan yang lebih baik dan lebih luas lagi, sehingga diharapkan BP-PNFI regional I dan seluruh lembaga-lembaga paudni dapat menjadi motivator majunya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal tegas Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal Regional I Medan, Dr Kastum menambahkan Gebyar PAUDNI 2012 tersebut merupakan kegiatan rutin setiap dua tahun sekali. (Xall).

Selasa, 06 Maret 2012

DISDIK MEDAN BENTUK TIM UNTUK SMAN 5 MEDAN


MedanBisnis—Medan. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan membentuk tim untuk menelusuri masalah yang terjadi di SMAN5. Hal ini terkait keputusan Panitia Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang mem-black list atau tidak menyertakan SMAN5 mengikuti seleksi mahasiswa untuk jalur undangan selama tiga tahun.
Pasalnya, SMAN5 diduga melakukan manipulasi data prestasi akademik para siswanya yang didaftarkan menjadi peserta SNMPTN pada 2011.

"Kita telah membentuk tim yang diketuai Marasutan untuk menelusuri masalah ini. Kasus ini juga baru kita jumpai tahun ini, sehingga langkah awalnya yakni meminta kepada pihak SMAN5 Medan membuat kronologi tertulis. Setelah itu akan kita telusuri, kemudian akan mempertanyakan langsung persoalan itu ke beberapa perguruan tinggi yang dituju," kata Kepala Disdik Kota Medan, Rajab Lubis, Selasa (6/3).

Menurut Rajab, langkah ini dilakukan agar diperoleh hasil penyelidikan yang objektif, sekaligus mencari solusinya.

"Kita tidak hanya menanyakan kepada pihak sekolah, karena itu kan subjektif. Sehingga kita juga akan menelusuri ke berbagai pihak terkait untuk mendapatkan informasi yang jelas," ungkapnya.

Sebelumnya, Koordinator Humas Panitia SNMPTN Ravik Karsidi, yang juga Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo  menyatakan, sekolah-sekolah yang terbukti curang dalam proses SNMPTN lewat jalur undangan akan diberi sanksi selama 3 tahun. Sanksi ini ditujukan untuk mendorong pengelola sekolah bersikap jujur dan menjadi pelajaran bagi sekolah lain.

Pemberian sanksi pertama, katanya, pendaftaran siswa-siswa dari sekolah yang terbukti melakukan pelanggaran seperti manipuasi data akademik siswanya tidak akan diproses. Sanksi berikutnya, sekolah tersebut tidak diundang untuk mengikuti SNMPTN jalur undangan selama dua tahun berikutnya.

Kepala SMAN5 Medan, Lindawati, memastikan 200 siswanya yang diajukan menjadi peserta SNMPTN jalur undangan tahun 2012 tidak akan lolos. Pasalnya, pendaftaran itu ditolak oleh panitia SNMPTN.

Informasi yang ia peroleh, sekolah yang dipimpinnya di-black list panitia SNMPTN karena diduga melakukan manipulasi data prestasi akademik para siswanya yang didaftarkan menjadi peserta SNMPTN jalur undangan pada tahun 2011.

"Ketika mendaftar, nama sekolah kita tertera di halaman online, namun ketika memasukkan nama siswa, di sinilah timbul masalah, kita tidak bisa mendaftarkannya," kata Lindawati.

Lindawati menyayangkan keputusan  black list oleh panitia SNMPTN yang tanpa pemberitahuan resmi ke sekolahnya. Ia membantah jika pihaknya memanipulasi data prestasi akademik para siswanya.

"Yang mengerjakan data adalah Pembantu Kepala Sekolah 1 yaitu pak Edi Sepianto, dan yang mengetik data tersebut anggotanya Reza. Saya sudah berulang kali mempertanyakan kepada mereka mengenai data yang dikirim apakah telah direkayasa. Keduanya mengaku tidak ada melakukan manipulasi data seperti yang dituduhkan. Bahkan mereka meminta bukti data yang disebut telah dimanipulasi," terangnya.

Lindawati mengaku pernah mempertanyakan keputusan black list itu kepada panitia SNMPTN pusat lewat faks dan email serta  kepada panitia lokal Unimed dan USU. Namun, sejauh ini tidak ada jawaban.

Untuk itu, ia berharap ada sikap kerja sama dari panitia lokal untuk mempertanyakan status black list sekolah yang dipimpinya itu kepada panitia pusat. Agar ke depan ada kepastian apakah siswanya masih bisa mengikuti SNMPTN jalur undangan pada 2013.

Disinggung mengenai dampak yang akan ditimbulkan atas kejadian ini, Lindawati mengakui SNMPTN jalur undangan tidak begitu mempengaruhi minat pelajar untuk sekolah di SMAN5.
"Ini hanya salah satu jalur masuk perguruan tinggi negeri. Jalur ujian tulis kan masih ada, jadi saya pikir ini tidak begitu berpengaruh," ucapnya. (ramita harja)