(Demokrasi-Online, Medan).
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof Dr Lydia Freyani Hawadi PSi mengatakan. Sumatera Utara sampai saat ini merupakan salah satu daerah terendah di Indonesia terhadap tingkat partisipasi pada anak usia dini terutama untuk program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Bahkan dari sekitar dua juta anak di Sumatera Utara, maka Indeks Partisipasi Kasar (IPK) nya baru sekitar 10 persen yang terlayani PAUD. Sedangkan untuk tingkat nasional sudah lebih dari 50 persen. Ini tentunya menjadi PR bagi kita semua bagimana kedepan itudapat lebih ditingkatkan
Hal itu dikatakannya di Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal Informal (BP-PNFI) Regional I Medan di Jalan Kenanga Raya Tanjung Sari Medan, Kamis (8/3).
Prof Lydia Freyani yang menyampaikan itu ketika membuka Gebyar PAUDNI se Sumatera Utara sekaligus peresmian gedung BP-PNFI menyampaikan, pemerintah memberikan perhatian besar kepada dunia pendidikan, terlebih pada anak usia dini, karena anak usia 0-6 tahun merupakan usia emas untuk menciptakan generasi generasi berkualitas dimasa mendatang.
Pemerintah pusat menargetkan pada tahun 2015 mendatang tingkat APK PAUD ini bisa mencapai 75 persen, sehingga dari sekitar 29 juta anak maka lebih separuhnya mendapat pendidikan anak usia dini dengan baik, ungkapnya.
Acara juga dirangkai dengan berbagai kegiatan antara lain pameran produk paudni, seminar nasional, lomba untuk anak-anak paud seperti lomba fashion show, mendongeng dan menggambar..
Dia juga mengingatkan pentingnya komitmen bersama dari semua pihak agar target pendidikan anak usia dini itu bisa tercapai dengan baik. Betapapun besarnya tujuan yang akan di raih secara nasional, tidaklah menjadi sulit apabila semua pihak memiliki komitmen yang tinggi, mengingat di Indonesia dewasa ini memiliki berbagai potensi pendukung yang cukup besar untuk muwujudkan itu.
"Ada Direktorat Jenderal, Direktorat-direktorat, Dinas Pendidikan, P2PNFI, BP-PNFI, SKB, Kursus-kursus, PKBM, TBM, TK, Kelompok Bermain, TPA, lembaga sosial yang bergerak di bidang PAUDNI, Forum dan asosiasi dan satuan lainnya yang jumlahnya mencapai ribuan tentulah menjadi kekuatan yang besar untuk membangun PAUDNI", terangnya. .
Adapun tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menumbuh-kembangkan lembaga-lembaga PAUDNI, memotivasi dan mendorong lembaga Paudni untuk selalu menunjukkan eksistensinya serta mempublikasikan produk nyata yang telah dihasilkan olehlembaga-lembaga Paudni kepada masyarakat.
Dengan gebyar paudni ini diharapkan terjalin hubungan kerjasama dan kemitraan yang lebih baik dan lebih luas lagi, sehingga diharapkan BP-PNFI regional I dan seluruh lembaga-lembaga paudni dapat menjadi motivator majunya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal tegas Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal Regional I Medan, Dr Kastum menambahkan Gebyar PAUDNI 2012 tersebut merupakan kegiatan rutin setiap dua tahun sekali. (Xall).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar