( Demokrasi–Online,
Medan ).
Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN):
SK-88/MBU/2012 tanggal 1 Maret 2012 tentang pemberhentian dan
pengangkatan anggota-anggota Direksi Perseroan (Persero) PTPN di
Indonesia yang baru untuk periode 2012-2017, jajaran direksi PTPN3
mengalami pergantian kepemimpinan. Drs Megananda Daryono, sesuai dengan
surat keputusan tersebut menggantikan Amri Siregar sebagai direktur
utama,.Irwadi Lubis Humas PTPN3 menjelaskan kepada Demokrasi–Online, Selasa lalu di
Medan.
Dikatakannya, penandatanganan serah terima jabatan dari jajaran
Direksi PTPN3 yang lama kepada Direksi PTPN3 yang baru berlangsung Senin
5 Maret 2012 di aula lama, dan acara pisah sambut berlangsung di
halaman Kantor Direksi PTPN3 Jalan Sei Batanghari No 2 Medan. Pada hari ut juga dilakukan sertijab dan pisah sambut untuk
para pengurus Ikatan Keluarga Besar Istri Karyawan yang lama kepada yang
baru.
Ia menerangkan, penggantian jajaran direksi tersebut terdiri dari 7 orang di bawah pimpinan Drs Megananda Daryono sebagai Direktur Utama. Diantaranya, Kusumandaru, NS, sebagai Wakil Direktur Utama, Bagas Angkasa sebagai Direktur Pemasaran, Nurhidayat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan, Balaman Tarigan sebagai Direktur Produksi, Erwan Pelawi sebagai Direktur Keuangan dan Rachmat Prawira Kesumah sebagai Direktur SDM.
Irwadi Lubis menegaskan bahwa apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Direksi PTPN3 lama yang telah mengukir prestasi sehingga PTPN3 mampu menjadi the champion dan the leading untuk seluruh PTPN di Indonesia dan sebagai PTPN yang pertama yang mampu meraih keuntungan di atas Rp1 triliun dan khusus untuk tahun 2011 telah mampu mencapai Rp1,682 triliun sebelum pajak.
"Ini capaian yang sangat bagus dan diharapkan karena PTPN3 telah ditunjuk oleh Kementrian BUMN sebagai induk holding, dan empat mantan Dirut PTPN3 telah ada di sini, maka dalam jangka yang tidak terlalu lama, tidak sampai lima tahun, kita harapkan keuntungan bisa meningkat empat kali lipat. Sebab PTPN3 one step go a head, satu langkah lebih maju dari PTPN lain," katanya.
Irwadi menjelaskan, Amri Siregar, mantan Dirut PTPN3 dalam sambutan terakhirnya memaparkan berbagai capaian kinerja yang sudah diraih perusahaan, diantaranya produksi, produktivitas dan rendemen yang terus meningkat dimana tahun 2007 produksi TBS 1.423.109/ha kini pada tahun 2011 telah mencapai 1.715.623 ton TBS/ha, minyak sawit dari tahun 2007 342.034 ton/ha dan naik hingga tahun 2011 mencapai 415.003 ton/ha. Inti sawit dari tahun 2007 mencapai 69.527 ton/ha hingga tahun 2011 telah mampu mencapai 80.136 ton/ha.
Demikian pula untuk komoditas karet tahun 2007 mencapai 39.490 ton/ha di tahun 2011 mencapai 36.911 ton/ha. Sedangkan rendemen di tahun 2007 mencapai 24,03% di tahun 2011 tetap mampu dipertahankan hingga mencapai 24,20%. Dengan kata lain produksi di tahun 2011 lebih tinggi 20% bila dibanding produksi di tahun 2007. Sedangkan laba sementara tahun 2011 meningkat sebesar Rp 65,55% di banding tahun 2007
Sedangkan mengenai pembangunan perumahan karyawan dan infrastruktur lainnya untuk mendukung kinerja karyawan lebih baik lagi. Selain itu PTPN3 juga telah membangun kawasan industri Sei Mangkei, suatu kawasan yang menjadi KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) untuk mendorong value added perusahaan berbasis kepala sawit yang telah ditetapkan oleh Presiden SBY sebagai salah satu program MP3EI (Master Plan Pembangunan Ekonomi Indonesia). ( Xall )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar